oleh

Kalah! Oknum Cakades Koto Beringin Minta Uang Siraman di Kembalikan

“Kalah Pilkades, Calon Kalah Minta Uang Siraman di Kembalikan.”

Kerinci, – Beredar foto salah seorang pasangan dari calon kades Desa Koto Beringin Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci Jambi, mendatangi rumah warga yang diduga untuk meminta uang siramannya kembali karena telah kalah dalam Pilkades.
Kejadian tersebut santer diperbincangkan oleh masyarakat Desa setempat.

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut benar terjadi di Desa Koto Beringin baru-baru ini, seorang masyarakat yang enggan namanya ditulis mengatakan, ” benar ada beberapa Calon Kades yang kalah mendatangi rumah warga meminta uang siramannya kembali, padahal kami tidak pernah meminta uang tersebut, malah timsesnya yang mengantarkan uang kerumah kami pada saat beberapa hari sebelum pemilihan.” Ungkap warga Kamis (07/03).

Ditempat terpisah penulis mencoba untuk konfirmasi dengan Masyarakat yang berbeda RT, hal yang sama juga diungkapkan, “iyo Calon kades ado 5 uhang, ngan menang nomor 3,, trus yang kalah nomor urut 1 2 dan 4,, latang ke tiap rumah ngambik uang siraman pulo balik, Yg nyiram dgn jleh 124 ngan ngambie pulo balik, kalau yg lain dk tau dah, nyo nyiram ado yang 250rb sampai 300rb, bukan kami minta disiram dah tapi timses nganta ahi kumah kami malam-malam sebelum pemilihan.”

“Ya, calon Kades ada Lima orang, yang menang no tiga, terus yang kalah no satu dua dan empat, terus yang datang kerumah kandidat  kalah no urut satu, dua dan empat, bertujuan ambil balik uang siram yang sudah diberikan, dia nyiram ada yang dua ratus lima puluh ribu hingga tingga ratus ribu, bukan kami minta siram tapi timses fatang menghantarkan uang tengah malam sebelum pemilihan,” ujar warga tersebut (08/03).

Tidak hanya itu, Oknum calon Kades tersebut juga seperti tidak tahu malu dan sudah terang-terangan melakukan praktek politik uang kepada masyarakat serta melakukan pembodohan publik. Warga Desa Koto Beringin Kecamatan Siulak yang enggan disebutkan namanya mengatakan, oknum calon Kades tersebut mendatangi rumah tetangganya tersebut dengan menagih kembali uang yang telah diberikan sebagai siraman. Hal ini mencuat kepermukaan atas laporan masyarakat yang merasa tidak nyaman oleh oknum jahat tersebut.

Dia (masyarakat.red) berharap kepada aparat penegak hukum wilayah provinsi Jambi untuk segera menindak lanjuti dugaan pelanggaran Politik uang yang diduga dilakukan oleh oknum tersebut yang mengakibatkan dampak buruk bagi perjalanan politik kedepannya.

(Tim)

Komentar