oleh

FPRN Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Jago Menulis Untuk Mahasiswa

Jakarta, – Forum Pimpinan Redaksi Nasional (FPRN) menggelar kegitan pelatihan jurnalistik dengan tema Jurnalistik Gerbang Dunia Modern.

Kegiatan tersebut diikuti puluhan mahasiswa yang tergabung dari mahasiswa Untar, UMB, UBL, Akatelkom Unusua, Untirta, yang datang dari jurusan Jurnalistik.

Selain dari pada itu pengisi materi dari para wartawan senior yang kini sudah menjadi pimpinan redaksi disetiap masing-masing perusahaan media baik dari online atau cetak.

Ketua pegurus harian FPRN Polman Manalu menyampaikan bahwa mahasiswa adalah sebuah organisasi yang masih bisa menjaga idealisme. Dia juga mengataka ada banyak aspek yang perlu dikembangkan dalam pers mahasiswa.

Polman Manalu ketika persentase kepada Mahasiswa dalam penggunaan 5W- 1H.

“Aspek lain yaitu menjadi alternatif suara mahasiswa yang membawa semangat intelektualitas dan humanitas. Dan tidak lupa aspek pembelajaran sangat penting dan akan bermanfaat kedepannya,” kata Polman Jl. Meruya Selatan No.27 RW.02 Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat, Sabtu 23/7/2022.

Sementara Arfendy yang juga pimpinan Media Buser menyampaikan menjadi hal dasar yang perlu kita bangun sebagai anggota lembaga pers dari kalangan mahasiswa. Untar, UMB, UBL, Akatelkom Unusua dan Untirta bisa belajar.

“Jadi pada hari kita sama-sama belajar mengetahui apa itu jurnalistik dan bagaimana cara kerjanya dalam penulisan berita informasi yang akan kita sajikan ke publik. Kalau sudah belajar pertahankan apa yang telah dicapai sebelumnya dan bahkan dapat tumbuh lebih progresif lagi, ” kata Arfendy.

Selain itu, Arfendy menjelaskan untuk melakukan sebuah jurnalisme investigasi maka dibutuhkan riset yang kuat karena wartawan akan berjalan sendiri dengan berbagai resiko yang harus siap ditanggung.

“Biasanya mereka yang melakukan jurnalisme investigasi adalah wartawan dengan jam terbang sudah di atas rata-rata. Kenapa demikian? Karena wartawan yang baru, biasanya belum bisa mengumpulkan informasi secara bulat. Padahal kasus-kasus dalam jurnalisme investigasi biasanya tidak berdiri sendiri,” jelasnya.

Lebih singkatnya para mahasiswa tersebut melanjutkan cara belajar wawasan bagi wartawan pemula.

Lanjut acara dengan diskusi jurnalistik dengan tema “Pelatihan jurnalistik & Jago menulis Jurnalistik Gerbang Dunia Modern.

Ketua Panitia, Sundoro FPRN menyampaikan bahwa pers mahasiswa adalah sebuah organisasi yang masih bisa menjaga idealisme. Selain itu, ada banyak aspek yang perlu dikembangkan dalam pers mahasiswa.

uwo_musekin

Komentar