oleh

“Ngajak Perang” Wartawan Saat Meliput Gubernur Jateng, Oknum SATPOL PP “Bagai Kerupuk Disiram Air”

Pemalang – Hangatnya Kondisi Kabupaten Pemalang sedari Kamis (11.8.2022), tak hanya membuat warga masyarakat prihatin. Orang Nomor Satu di Provinsi Jawa Tengah pun terjun langsung menuju Kabupaten Pemalang hari ini, (12.8.2022).

Kunjungan kerja sekaligus menjadi sarana menasehati Pemerintah Kabupaten Pemalang ini tampaknya bukan hanya isapan jempol belaka. Sebab, Ganjar Pranowo merasa kaget dan heran manakala ada pejabat sekaligus Kepala Daerah dan jajaran diwilayahnya ada yang terjaring Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, (11.8.2022), di dua tempat berbeda yakni di daerah Jakarta serta dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pemalang.

 

 

Namun kejadian kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, justru berakhir pada tindakan yang sangat diluar batas Tugas, Pokok, Fungsi dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pemalang saat mengamankan kunjungan kerja tersebut.

 

Alih alih melaksanakan Tugas, beberapa Oknum anggota SATPOL PP Kabupaten Pemalang justru semena mena kepada para pekerja media yang meliput kunjungan kerja tersebut.
Terjadinya “Gesekan” antara Oknum Anggota SATPOL PP Pemalang, baik itu disengaja maupun tidak, sangatlah melukai hati, jiwa, raga, perasaan, pikiran, nurani insan PERS di wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya.

“Apa yang terjadi saat kami insan PERS meliput kunjungan Ganjar Pranowo, sudah termasuk melanggar Undang Undang Pers. Karena kami bekerja dilindungi oleh Undang Undang. Jadi jika ada peristiwa yang menciderai kami. Ya itu sama saja melanggar Undang Undang yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.”, Kata Dentang Harya Sutawijaya, Pewarta yang sekaligus Pemimpin Redaksi Media Gerhana Online.

Peristiwa yang terjadi antara Oknum Satpol PP dan Wartawan tersebut sangatlah menciderai dan hingga berita ini diturunkan. Belum ada KLARIFIKASI, atau Bahkan PEMECATAN kepada Oknum anggota SATPOL PP tersebut.

“Ya seharusnya oknum yang terkesan mengajak perang wartawan, di PECAT saja tanpa Pesangon atau bahkan dana Pensiun. Karena bagaimana pun juga kami menjalankan Tugas, Pokok, Fungsi kami sebagai Insan PERS di Kabupaten Pemalang. Dan jika oknum tersebut tidak segera di PECAT, ya maaf, Biarkanlah Tuhan yang mengatur dan Biarkanlah waktu jugalah yang akan menjawabnya. Toh ya Tanah Kuburan juga mampu untuk memecat Oknum SATPOL PP tersebut”, Imbuhnya.

(Aya)

Komentar